Desa Babakan Tampilkan Drama Penangkapan Maling Sapi Dalam Simulasi Poskamling

Warga sedang melakukan pertunjukan drama penangkapan maling sapi

Babakan, Lumajang - Wakili Kecamatan Padang lomba simulasi Poskamling dalam rangka memperingati hari HUT Bhayangkara ke 76, Desa Babakan tampilkan drama teatrikal pencurian sapi.

Kisah tersebut diangkat dari kejadian penangkapan maling sapi beberapa bulan lalu dengan menggunakan sapi sungguhan, sehingga mampu menyedot perhatian banyak warga dan dewan juri.

Dalam paparannya kepada juri, Kepala Desa Babakan, Rifal Andrianto, SE menyampaikan jika siskamling dilakukan di tiap RT, sehingga setiap sudut desa betul-betul dijaga.

Aktifnya siskamling itu dibuktikan dengan penangkapan maling sapi oleh warga. Ia juga mengadakan sayembara dengan memberi hadiah uang sebesar 20 juta bagi yang berhasil menangkap maling.

"Warga di sini sangat kompak, bahkan poskamling dibangun dari sumbangan warga jadi tidak menggunakan anggaran desa," papar Rifal, Senin (13/6/2022) malam.

Tidak hanya itu, CCTV dan penerangan jalan sudah banyak yang terpasang di lokasi rawan kriminal.

"Pencurian sapi sempat beberapa kali meneror warga Babakan, sejak ada yang ditangkap sampai saat ini tidak pernah ada kejadian," ungkap Rifal diiringi riuh tepuk tangan warga.

Kapolsek Padang, Iptu Wasono Budi mengatakan, pihaknya memilih Desa Babakan mewakili Kecamatan Padang karena prestasinya menjaga keamanan lingkungan.

Selain itu, sinergitas pihak desa dengan jajaran polsek dan jajaran samping cukup baik. Sehingga kerjasama itu patut mendapat apresiasi.

"Yang menarik di Desa Babakan, ada kisah nyata penangkapan maling sapi. Jadi hal itu kita lombakan agar bisa merangsang aktifnya siskamling di desa lain," imbuhnya.

Salahsatu dewan juri, AKP Ahmad Sutiyo saat mengkritisi pertunjukan teatrikal mengatakan, menangkap pelaku kejahatan memang bagus dan perlu diapresiasi.

Tetapi yang tak kalah penting untuk diperhatikan masyarakat adalah keselamatan dirinya. Karena pelaku kejahatan jika terpojok akan berbuat nekat melukai warga.

"Sekalipun pelaku sudah dilumpuhkan, kita harus waspada. Khawatir pelaku masih menyimpan senjata lain, jadi harus benar-benar digeledah," ungkap Sutiyo mengingatkan.

Ia juga menghimbau masyarakat supaya tidak main hakim sendiri, apalagi berbuat kekerasan dan membunuh pelaku. Agar pelaku-pelaku lain bisa terungkap.

"Jika ada pengendara mobil bagus sekalipun, wajib ditanyakan tujuannya. Karena maling sekarang mengangkut sapi curian menggunakan mobil mewah, agar tidak ada yang curiga. Bila perlu, pasang portal di jalan desa," tegas Sutiyo mengingatkan.

Selain menampilkan drama teatrikal, juga ada pertunjukan seni jaran konyong khas dari Desa Babakan. Dikutip dari jatimhariini.co.id