Bahas Rencana Pelaksanaan Penguatan Kapasitas Jurnalistik, KIM Temui Perwakilan Mahasiswa Widya Gama

KIM Babakan Maju saat berkoordinasi dengan mahasiswa Widya Gama Lumajang
Babakan, Lumajang - Menjelang pelaksanaan Praktik Penguatan Kapasitas (PPK) bidang jurnalistik di Desa Babakan, Kecamatan Padang, KIM Babakan Maju terus melakukan koordinasi bersama perwakilan mahasiswa Widya Gama Lumajang.

Selain membahas terkait sasaran yang menjadi bahan penulisan berita, juga merancang bagaimana tehnik pelaksanaan kegiatan tersebut.

Apalagi para mahasiswa melaksanakan praktik cukup lama di Desa Babakan, ditambah jumlah pesertanya mencapai belasan orang.

Alfin, perwakilan mahasiswa menyampaikan jika mereka akan melaksanakan praktik sekitar 5 bulan lamanya. Terhitung mulai awal bulan Agustus.

Selain soal jurnalistik, mereka juga menawarkan aplikasi Sildekan (Sistem Informasi dan Layanan Desa Babakan), yang bakal diterapkan di Desa Babakan.

Aplikasi keren tersebut memiliki fitur bagus, yang hanya bisa diintegrasikan di Desa Babakan. Sesuai dengan nama aplikasinya.

"Aplikasinya belum dilaunching, perkiraan bisa diterapkan sekitar bulan September nanti," ucap Alfin kepada babakanmaju.com, Senin (24/7/23).

Kemudian, ada pengoptimalan Closed Circuit Television (CCTV) yang akan diterapkan di jembatan perbatasan Dusun Krajan dan Ngaglik.

Penambahan kamera CCTV itu digunakan untuk memantau aktifitas seputar sungai setiap waktu.

Dan yang terakhir, pengoptimalan media informasi, baik itu melalui media sosial, website dan aplikasi pesan lainnya.

"Minggu (29/7/23), depan nanti kita akan kumpul di balai desa. Kita minta arahannya KIM, agar pelaksanaan praktik nanti bisa terlaksana dengan baik," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Makhrus selaku ketua KIM Babakan Maju bakal mendukung penuh pelaksanaan praktik tersebut, utamanya soal pemberitaan kegiatan.

Mengenai hal lain-lain, KIM akan membantu semaksimal mungkin sesuai kapasitas masing-masing.

"KIM dengan mahasiswa Widya Gama akan bersinergi demi tujuan yang lebih baik, sehingga tidak ada yang menggurui atau digurui. Melainkan sama-sama belajar dan saling menguatkan sesuai kemampuan masing-masing," tandasnya. (iki)