Rifal Minta Warga Babakan Proaktif Informasikan Kondisi Keluarga Masing-Masing Setiap Saat

Kades Babakan, Moch. Rifal Andrianto saat memberikan sambutan
Babakan, Lumajang - Kondisi setiap orang bisa berubah sewaktu-waktu, yang bahkan tanpa ada perencanaan atau kesengajaan.

Seperti kondisi penyandang disabilitas misalnya. Ada yang memang bawaan sejak lahir atau pun akibat kecelakaan.

Kepala Desa Babakan, Moch. Rifal Andrianto, SE, menyampaikan, jika warga yang mengalami disabilitas sejak lahir biasanya sudah sudah tercatat.

Berbeda dengan seseorang yang menyandang sebagai disabilitas dadakan. Yakni akibat mengalami kecelakaan di jalan maupun saat bekerja.

Kondisi seperti itu, harus segera diinfornasikan ke pemerintahan desa untuk dicatat dan didata. Dengan begitu, apabila sewaktu-waktu ada komunitas difabel yang meminta data ke desa Babakan bisa segera disampaikan.

Data tersebut nantinya akan diajukan untuk mendapatkan bantuan sesuai kondisi difabel masing-masing. Semisal kaki atau tangan palsu, kursi roda dan lain-lain.

"Untuk anak yang cacat sejak lahir, nanti ada catatan dari bidan yang membantu persalinan. Biasanya, yang akibat kecelakaan ini enggan melapor. Mungkin karena malu. Jadi warga harus proaktif menginformasikan itu," ucap Rifal kepada babakanmaju.com, Kamis (20/7/23).

Rifal menegaskan, jika bantuan untuk penyandang disabilitas nantinya memang bukan berupa uang atau pun yang lain.

Karena bantuan tersebut berasal dari yayasan tertentu yang peduli kepada kaum rentan atau penyandang cacat.

"Misalkan ada bantuan kaki palsu atau tangan palsu, itu harus diukur dulu kemudian dibuatkan. Jadi tidak bisa langsung dan butuh waktu," tegasnya.

Jadi ia menegaskan agar warga atau tetangganya bisa menyampaikan informasi terkait kondisi keluarganya masing-masing.

Agar keluarga yang mengalami kehilangan salahsatu anggota tubuhnya bisa tetap semangat dan optimis.

"Orang yang seperti itu harus kita bangkitkan semangatnya. Semangat untuk menatap masa depan itu yang jauh lebih penting," pungkasnya. (iki/babakanmaju)